ujian dariNya(Lagi)

Kembali lagi, guncangan yang sepertinya belum bosan singgah di tanah pertiwi ini. Hanya sempat mati suri untuk berapa waktu tapi kemudian reinkarnasi dengan kekuatan yang lebih hebat. Tanah sumatera kembali menjadi tempat singgah tamu yang tak pernah diharapkan siapapun, untuk kesekian kalinya. Pariaman menjadi tuan rumah yang pasti tak ingin menyambutnya. Dia datang di episentrum 0,84 Lintang selatan (LS) dan 99,65 bujur timur (BT), kira-kira 57 km barat laut Pariaman Provinsi Sumbar.
Bangunan yang terlihat perkasa, yang selalu dipuja-puja manusia sebagai tempat yang nyaman, tanpa jeda waktu rata menjadi gumpalan debu. Tiang-tiang kokoh seakan hanya menjadi tusuk gigi yang sudah tak terpakai, tergeletak tak berdaya. Ratusan raga manusia bergelimpangan tanpa air mata tak bernyawa. Tak lelaki, tak wanita, tak tua, tak muda. Semua terbalut selembar kain yang sama. Alunan doa, dan rintihan mengiringi kepergian panjang melawan apa yang telah mereka nikmati.
Langit menunduk meneteskan tangis, angin merintih meneriakkan pilu tak terdengar. Suara gelombang samar-samar terlantun tak semerdu ketika matahari terbenam. Semua menjadi bisu, tapi menyakitkan. Tak ada garis pelangi tergambar meski hujan telah reda. Tak ada lagi kicau burung di pucuk ranting yang kini, pohonnya telah rapuh tertimbun tanah.
Tuhan kembali menguji umatNya, mencoba kesabaran dengan sedikit kuasaNya. Ini kehendak, sudah tertulis lama dalam skenario yang Ia ciptakan. Ini hanya casting, agar Ia tahu apakah kita pantas lolos untuk berperan dalam ceritaNya..