Obatku Racunku

Aku merasakan kesejukan itu hilang…
Selimut hati kini tak lagi berarti…
Hilang begitu saja termakan bumi…
Dan hangus terbakar api…
Aku tak mengerti kenapa kamu pergi…
Pergi meninggalkan aku sendiri…
Menjadikan hidupku kembali sepi…
Dan sendiri….
Semua senyummu hilang dari bibir tipismu…
Menjadi tangis melalui sudut matamu…
Suka telah menjadi lautan duka…
Awan hitam telah membutakan mata…
Kini aku mulai bangkit mengejar mimpi…
Impian yang sempat hilang ketika kau pergi…
Aku mulai bisa merangkai kembali hidup ini…
Yang dulu hancur bagaikan “puzzle” dilantai…
Tapi…
Ketika aku mulai berdiri…
Tanpa salam kau kembali disini…
Dengan senyummu yang dulu pernah melukai…
Bukan aku tak lagi mencintai…
Sampai kini aku masih sangat menyayangi…
Tapi aku tak bisa bersamamu lagi…
Karena hatimu tak lagi di”sini”…
Hatimu telah tertutup untukku…
Begitu pula aku yang mencoba melupakanmu…
Tak sudi jika aku harus mengemis…
Mengemis hatimu yang pernah membuatku menangis…
Biarkan aku sendiri…
Mengarungi mimpi-mimpi yang tak pernah kau beri… …
Tapi ku ingin kau mengerti…
Bahwa cintamu takkan pernah mati…
Karena kau pernah menjadi obat lukaku…
Ketika aku terjatuh dan tak ada tempat mengadu…
Tapi kini…
Obat itu manjadi racun yang akan kekal abadi…