Cinta sepasang merpati

Dua burung merpati putih itu saling berdampingan…
Mulut mereka seakan berbicara meski tanpa kata…
Bola-bola mata indah itu saling bertatapan…
Lalu salah satu dari burung itu seakan tersipu malu…
Hangat mentari menambah keharmonisan kedua burung itu…
Pohonpun enggan bergoyang menopang kehadirannya diatas dahan…
Semilir angin menyapu kelembutan bulu-bulu…
Mereka kemudian menyanyikan sebuah lagu…
Berapa nada dari mulut kecilnya…
Yang dibawakan jantan untuk betina…
Lagu cinta kesetiaan dari si jantan…
Yang disambut senyum oleh si betina…
Berapa butiran salju mengejutkan keduanya…
Mentari bersembunyi malu di balik awan putih…
Dahan-dahan seakan kedinginan…
Lalu kedua merpati itu terbang melayang…
Kedua merpati itu mengepakkan sayap dengan kuat…
Mencoba berteduh disuatu tempat…
Tapi mereka tak kuasa lagi bertahan…
Lembut butiran putih menjadi ganas badai salju…
Kedua merpati itu terombang-ambing tak berdaya…
Badai mengalahkan kekuatan mereka…
Hingga betina tak kuasa lagi bertahan…
Jatuh keras menghujam bumi…
Merpati jantan mengejarnya…
Tapi tak sempat jantan menolong betina…
Sayap betina patah membentur tanah…
Ia tak berdaya lalu mati…
Merpati jantan tak ingin kembali terbang…
Ia telah berjanji sehidup semati…
Dingin salju membuat jantan hilang kesadaran…
Perlahan-lahan salju mengubur keduanya…
Kematian ditengah kemegahan…
Kemegahan badai salju yang menyeramkan…
Memisahkan sebuah kehidupan…
Cinta indah sepasang kekasih…
Cinta itu akan tetap abadi…
Takkan mati hari demi hari…
Cinta itu akan kembali hadir…
Dalam bentuk salju yang sangat putih dan indah…