Saturday 31 October 2009

aku ingin surga

Lihat darah ini, tak lagi semerah waktu pertama kali menetes dari sambungan pusarku. Warnanya mulai gelap, suram dan semakin kental. Cacat..Dan di balik gerai itu terlihat sepasang tanduk merah dengan wajah gelap di hiasi mata yang tak kalah merekahnya. Sederet giginya terlihat putih dengan berbingkai senyum menyesakkan, dan mataku tak ingin menatapnya berlama-lama..

Tak jauh dari sana, pemuja-pemuja bertopeng manusia menantiku dengan ramah untuk singgah di alamnya. Menyediakan berbagai minuman beraroma wine kelas tinggi, yang pastinya takkan bisa kujangkau dengan kantong yang semakin menyempit. Hatiku semakin ciut..Mereka semakin meramahkan dirinya untuk mengajakkaku berdansa hingga jarum jam terus berputar dari 12 hingga 12. Tik..tok..tik..tok..bising..pengen rasanya aku banting jam itu, tapi itu hanya suara, tak ada rupa.

Kembali lagi aku terhanyut dalam kepulan asap yang semakin padat memenuhi satu ruang sempit dengan berapa orang bersembunyi dibalik sinar warna-warni yang semakin lama semakin menjadi sebilah pedang menyanyat-nyayat. Gumpalan daging tanpa sayap terus bergoyang memaksa otakku bergelut dengan nurani.

Ah..aku bagai anjing terperangkap dibalik besi-besi kekar berkalur runcingan tajam. Aku harus lepas dari sini, harus kembali berlari tanpa bingkai neraka. Tapi bagaimana aku harus membersihkan darah ini, tak mungkin aku mencari di balik pendusta-pendusta itu. Aku tak ingin seperti mereka, aku ingin surga...

0 komentar:

shotbodoh

shoutbox

coretanbodoh

  © Blogger templates The Professional Template by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP