Hidup
Aku terlahir berawal dari mimpi…
Hingga akhirnya mami bersenggama dengan papi…
Sperma lalu dibuahi…
Dan akupun “tercetak” jadi…
Setelah 9 bulan 10 hari…
Mami menjerit keras sekali…
Kepalaku mulai keluar dari lubang sempit ini...
Keluar perlahan dan aku utuh hidup di bumi…
Mami memelukku damai sekali…
Air matanya menetes mengenai pipiku bagian kiri…
Ia mengusapnya dengan hati-hati…
Lalu ia mengecup keningku yang masih bayi…
20 tahun sudah aku berada di sini…
Di tempat yang menjadi titipan Ilahi..
Menikmati panasnya terik matahari…
Dan dinginnya bulan waktu malam hari…
Aq sering melihat manusia saling mencaci…
Mengais-ngais sampah demi sesuap nasi…
Tak peduli walau alam tersakiti…
Yang penting mereka bisa hidup dan berdiri…
Mereka bagaikan lalat yang merubungi tai…
Bau dan jiik mereka tak peduli…
Yang penting mereka merasa paling kuat sendiri…
Dan bisa menjadi pemimpin suatu saat nanti..
Setelah menjadi pemimpin disuatu hari…
Dari mulut akan keluar janji-janji…
Janji yang membuat sakit hati…
Tak ditepati tapi “iya” diingkari..
Lakon-lakon dunia mulai mati…
Karena sang Dalang tak menyukai mereka lagi..
Di buangnya mayat lakon-lakon tadi..
Biar binasa dan hanyut terbawa air kali…
Sang Dalang ketawa-ketiwi…
Melihat harta yang semakin menggunung tinggi…
Perut membuncit tak ia peduli…
Asal singgasana tetap jadi miliknya sampai mati…
0 komentar:
Post a Comment