Bayang cintamu

Aku ingin berlari…
Berlari sejauh aku mau dan sejauh aku bisa…
Aku tak ingin terus dihantui bayang itu…
Bayangan yang bisa membuat tubuhku kaku…
Aku juga tak akan menoleh kebelakang untuk melihat siapa disana…
Yang ada dalam pikiranku hanyalah berlari…
Duri, kaca maupun api pun tak aku hiraukan…
Berlari..berlari..dan berlari yang ada dalam benakku kini…
Jalan ini masih panjang dan gersang…
Kerongkonganku mulai kering dan kerontang…
Keringat mulai “memandikan” badanku yang hitam legam...
Tapi aku tak peduli, asal bayang itu bisa musnah…
Berhari-hari bayang itu terus membuntuti…
Mulai mengikis tubuhku yang mulai mengurus…
Peduli setan, yang penting aku berlari…
Melawan semua yang aku temui…
Bayang itu mulai menghilang…
Hancur bersama debu dan kotoran…
Hampir lenyap walau masih ada setitik bayang…
Bayang yang selama ini menjeratku…
Aku kini tersenyum lebar…
Lelah di tubuhku mulai hilang…
Peluh mulai pudar…
Dan bayang itu melayang…
Bayang itu adalah bayang cintamu…
Memoriku dengan dirimu…
Yang menggerogoti otakku...
Dan kau kini menghilang bersama sang bayang…
Selamat tinggal aku ucapkan…
Cintamu takkan ku ingat kembali…
Karena aku bisa berdiri sendiri…
Jadilah engkau bayang dari raga yang lain…